Selasa, Juli 21, 2009

INFLUENZA BARU H1N1 (Strain Mexico)


Batuk, pilek, demam belum tentu flu biasa...
Awas ! Flu baru H1N1

1.Pengertian
Influenza tipe baru H1N1 adalah penyakit Influenza yang disebabkan oleh Virus Influenza A H1N1. Kasus bermul dari Mexico dan saat ini telah menjalr ke banyak negara.

2.Gejala Klinis
Gejala secara umum sangat mirip dengan influenza dengan tanda-tanda klinis sbb :
a.Demam, batuk, pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan.
b.Nafas cepat atau sesak nafas
c.Mungkin disertai mual, muntah dan diare.

3.Definisi Kasus
a.Suspek
Seseorang dengan gejala pernafasan akut (demam ≥ 380 C) mulai dari yang ringan (Influenza Like Illness) s/d Pnemonia, ditambah salah satu keadaan di bawah ini :
-Dalam 7 hari sebelum sakit kontak dengan kasus Konfirmasi Flu Bru H1N1.
-Dalam 7 hari sebelum sakit pernah berkunjung ke wilayah yang terdapat 1 atau lebih Kasus Konfirmasi Flu Baru H1N1.
b.Probabel
Seseorang dengan gejala di atas disertai hasil pemeriksaan lab. positif terhadap Influenza A tetapi tidak dapat diketahui subtypenya dengan menggunakan reagen influenza musiman; atau seseorang yang meninggal karena penyakit ISPA yang tidak diketahui penyebabnya & berhub. secara epidemiologis (kontak dalam 7 hari sebelum onset) dengan kasus probable atau konfirmasi.
c.Konfirmasi
Seseorang dengan gejala di atas sudah dikonfirmasi laboratorium Flu baru H1N1 dengan pemeriksaan 1 atau lebih test di bawah ini :
-Real time PCR
-Kultur Virus
-Peningkatan 4 kali antibodi spesifik Flu Baru H1N1 dengan netralisasi test.

4.Pengobatan
Flu baru H1N1 diobati dengan Oseltamivir dengan dosis dan ketentuan sebagai berikut :
a.Untuk dewasa dan anak ≥ 13 tahun : 2 x 75 mg / hari selama 5 hari
b.Untuk anak ≤ 1 tahun : 2 mg / kg BB 2 kali sehari selama 5 hari.
c.Untuk anak 1 – 13 tahun, dosis Oseltamivir dapat diberikan sesuai dengan BB sebagai berikut :
-≤ 15 kg : 2 x 30 mg / hari
-15 kg – 23 kg : 2 x 45 mg / hari
-23 kg – 40 kg : 2 x 60 mg / hari
-> 40 kg : 2 x 75 mg / hari

5.Langkah-langkah Pencegahan
1.Cuci tangan dengan air bersih dan sabun sesering mungkin
2.Bila bersin atu batuk, tutup hidung dan mulut dengan tisu dan buang tisu di tempat sampah atau gunakan msker.
3.Jaga jarak sedikitnya 1 m dgn org lain terutama jikia sakit flu
4.Bila mengalami gejala flu segera ke dokter, Puskesmas RS atau klinik terdekat
5.Tinggallah di rumah & beristirahatlah apabila menderita flu.
6.Lakukan hidup bersih dan sehat dg menjaga kebersihan diri dan lingkungan.


6.Apa yang dilakukan bila Terjadi Wabah ?

1.Pemerintah akan memberikan pengumuman bila terjadi wabah
2.Mengkuti petunjuk-petunjuk pemerintah melalui Radio, TV dan media lain.


Keterangan :

1. “Kontak” adalah merawat, tinggal serumah atau berhubungan langsung dengan secret pernafasan atau cairan tubuh dri kasus probable atau konfrmasi Flu baru H1N1 (Strain Meksiko).
2. “ Area Terjangkit” adalah area / Negara yg mempunyai satu atau lebih kasus konfirmasi yg ditetapkan oleh WHO. Area / Negara ini setiap hari bisa bertambah, sehingga harus selalu diikuti perkembangannya melalui website : www.who.int.

Sumber : Leaflet Dinkes Propinsi Jatim
Seksi, Pencegahan, Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan, 2009.

Jumat, Juli 17, 2009

MASA PUBERTAS

A.Pengertian Pubertas

Perkembangan setelah lahir terdiri dari :
1.Balita (0- 5 tahun)
2.Anak-anak (5 – 10 tahun)
3.Remaja / Masa pebertas (10 – 21 tahun)
4.Dewasa (> 21 tahun)

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada cewek pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Masa pubertas adalah masa peralihan antara anak-anak dan dewasa atau disebut akil balik.

B.Penyebab Timbulnya Pubertas

Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan.

Hormon seks yang mempengaruhi perempuan adalah estrogen dan progesteron yang diproduksi di indung telur, sedangkan pada laki-laki diproduksi oleh testis dan dinamakan testosteron. Hormon-hormon tersebut ada di dalam darah dan mempengaruhi alat-alat dalam tubuh sehingga terjadilah beberapa pertumbuhan

C.Ciri-ciri masa pubertas :

1.Perubahan fisik yang dipengaruhi oleh aktifnya hormon pertumbuhan dan hormon seks.
a.Perubahan fisik primer
b.Perubahan fisik sekunder
2.Perubahan emosi yang dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh.
3.Perubahan kehidupan dalam bentuk pencarian jati diri.
4.Perubahan pemikiran karena dapat mengembangkan pemikiran abstrak.


Perubahan Fisik
Terdiri dari :
1.perubahan fisik primer  pasti dialami
2.perubahan fisik sekunder  ada yang mengalami tetapi ada juga yang tidak mengalami

Perubahan fisik pada laki-laki
1.Perubahan fisik primer
•Ditandai dengan diproduksinya sel sperma (sel kelamin jantan).
•Sperma berbentuk cairan yang diproduksi oleh testis.
•Setiap hari testis memproduksi jutaan sperma dan ditampung dalam kantong testis.
•Jika kantong testis sudah penuh, sperma akan keluar dengan sendirinya melalui penis.
•Keluarnya seprma pertama kali ditandai dengan mimpi basah.

2.Perubahan fisik sekunder
•Jakun tumbuh dan membesar.
•Jakun adalah tulang yang menonjol di tengah-tengah leher.
•Kumis dan jenggot mulai tumbuh.
•Dada akan kelihatan bidang.
•Rambut di ketiak dan kemaluan mulai tumbuh.

Perubahan fisik pada perempuan
1.Perubahan fisik primer
•Ditandai dengan diproduksinya sel telur (sel kelamin betina)
•Sel telur diproduksi oleh ovarium (indung telur)
•Jika sel telur yang sudah masak tidak bertemu sel sperma, maka sel telur akan keluar melalui proses mensttruasi (haid)

Proses Menstruasi
a.Sel telur diproduksi ovarium masak.
b.Dinding rahim menebal.
c.Sel telur menuju rahim.
d.Jika sel telur tidak dibuahi (tidak bertemu sel sperma), sel telur itu mati.
e.Sel telur yang mati akan luruh bersama dinding lahir dan mengalir melalui vagina.
f.Bentuk peluruhan sel telur dan dinding rahim itu adalah cairan darah berwarna merah pekat.
g.Siklus mentruasi adalah 28 – 35 hari.

2.Perubahan fisik sekunder
•Payudara membesar.
•Pinggul membesar.
•Rambut di ketiak dan kemaluan mulai tumbuh.

D.Perilaku Remaja dalam masa Pubertas
Masa remaja adalah masa transisi yang penuh gejolak. Pada masa ini mulai terjadi perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik, organ-organ tubuh tertentu, seperti organ reproduksi atau organ seksual dan jaringan syaraf mulai berfungsi. Sedangkan secara psikis, mulai mengalami perkembangan emosional dengan ditandai adanya kecenderungan terhadap lawan jenis, adanya keinginan untuk memiliki teman khusus yang disukai, dan mulai melepaskan diri dari kendali orang tua, dll.

Oleh karena itu, masa ini merupakan fase terpenting dalam kehidupan manusia. Dorongan-dorongan seksual mulai muncul. Apabila tidak diarahkan secara tepat, maka dorongan-dorongan itu akan dapat menjerumuskan para remaja. Apalagi sekarang faktor lingkungan sangat merangsang munculnya penyimpangan seksual (zina). Acara-acara di televisi, tabloid, majalah, internet dan media-media lainnya dapat merangsang untuk mencoba dan menyalurkannya pada hal-hal yang haram.

Berdasarkan prediksi WHO, pada tahun 2000 nanti akan ada 110 juta penderita HIV/ AIDS , dimana 65 % akan menyerang kaum muda. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Jakarta, mengenai perilaku remaja, ternyata sekitar 6-20 persen siswa SMU dan mahasiswa pernah melakukan hubungan seks pra nikah. (Pikiran Rakyat, edisi 31 Oktober 1999).

Tingkat kerawanan masa remaja memang sudah sedemikian mengkhawatirkan. Apabila gejala seperti ini tidak mendapat penanganan yang serius, maka hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kualitas generasi kita di tahun-tahun mendatang.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa ini , disertai dengan gejala-gejala khusus dalam tingkah laku yang menuntut perhatian dan pengawasan. Pada saat ini, mulai muncul misteri-misteri yang mengundang kebingungan dan kegelisahan. Jika dorongan-dorongan ini tidak disalurkan akan menimbulkan tekanan jiwa akan lahir kekecewaan. Lebih berbahaya lagi,jika pada masa ini tidak disertai dengan bimbingan agama, maka akibatnya adalah sikap kebencian terhadap agama, sikap takut dan akhirnya menghindari nilai-nilai agama. Pergaulan bebas lebih mereka sukai daripada menahan dan mengendalikan hawa nafsu di bawah lindungan agama. Sungguh amat disayayangkan.

Berikut ini fakta-fakta yang dapat terjadi pada remaja saat masa pubertas, oleh karena itu penting diketahui akan konsekuensi dari perilaku para remaja yang sedang dalam masa pubertas.
- Setiap tahunnya, ada 15 juta remaja perempuan melahirkan, setengahnya terjadi di luar nikah (sumber: WHO - World Health Organization).
- Menurut sebuah survei di Yogyakarta, beberapa penyebab kehamilan yang tidak diinginkan adalah :
(1) pacar memaksa untuk melakukan hubungan seksual sebelum nikah,
(2) pacar berjanji untuk menikah dengannya,
(3) percaya akan mitos-mitos, seperti minum minuman bersoda atau jongkok setelah berhubungan seksual akan mencegah terjadinya kehamilan, dan
(4) salah perhitungan masa subur.
- Sepertiga perempuan di negara-negara berkembang melahirkan sebelum usia 20 tahun; 13 juta kelahiran terjadi pada perempuan berusia 15 - 19 tahun (sumber: Family Health International).
- Begitu kamu menstruasi, berarti badan kamu siap menerima kehamilan. Jika hubungan seksual terjadi pada masa puncak kesuburan, kamu bisa saja hamil. Meskipun ini adalah pengalaman pertama kamu!
- Ada 42 juta warga dunia terinfeksi HIV/AIDS, setengahnya adalah remaja.
- Setiap tahun, terdapat 3 juta remaja, sekitar 1 dari 4 remaja yang aktif secara seksual, terkena Infeksi Menular Seksual (sumber: American Social Health Association).
- Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 15% remaja perempuan yang aktif secara seksual terinfeksi virus human papilloma (HPV), sebuah virus yang banyak menyebabkan kanker serviks (sumber: American Social Health Association). Semakin dini kamu memulai hubungan seksual pertama, semakin besar kemungkinannya kamu terinfeksi!!!
- Setiap tahun, terdapat 3 juta remaja, sekitar 1 dari 4 remaja yang aktif secara seksual, terkena Infeksi Menular Seksual (sumber: American Social Health Association).

E.Pentingnya Bimbingan dalam masa Pubertas

Akhir-akhir ini, ramai dibicarakan tentang pendidikan seks (sex education) di kalangan remaja sebagai salah satu solusi bagi mencegah maraknya kasus penyimpangan seksual di kalangan remaja. Namun, sejauh ini masih terdapat pro dan kontra terhadap bagaimana cara menerapkan pendidikan seks tersebut pada anak.

Bimbingan agama sejak dini bisa dijadikan sebagai tindakan preventif agar terbangun benteng yang kokoh pada diri si anak untuk menghalau godaan-godaan nafsu syaithan. Hal ini dapat menghindari terjadinya kesalahan anggapan para remaja terhadap ajaran agama. Tidak akan ada lagi anggapan bahwa agama itu sangat membatasi penyaluran seks mereka atau nilai-nilai agama itu identik dengan larangan-larangan yang sangat menakutkan. Akan tetapi justru sebaliknya, agama akan dianggap sebagai jalan menuju keselamatan, sehingga remaja bisa menahan dan menyalurkan dorongan-dorongannya ke arah yang bermanfaat, seperti giat belajar, dll.

Di samping itu, peran orang tua di rumah sangat besar peranannya untuk mencegah terjadinya bentuk penyimpangan seksual pada anak remaja (usia puber). Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam membimbing anak-anaknya antara lain:
Pertama, anak remaja agar dijauhkan dari segala sesuatu yang dapat mempengaruhi nafsu syahwatnya.
Kedua, hindarkan anak dari kebiasaan melamun atau duduk termenung melambungkan angan-angan negatifnya. Arahkanlah anak terhadap aktivitas-aktivitas positif.
Ketiga, pisahkan tempat tidur anak lelaki dan perempuan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Keempat, apabila sudah terlanjur maka bimbinglah untuk bertaubat, mohon ampunan kepada Allah SWT agar dosa-dosanya terhapus dan tidak mengulangi perbuatan nista itu lagi serta kembali ke jalan yang benar.

(Dari berbagai sumber)