Jumat, Agustus 26, 2011

PYELONEFRITIS

Pada bulan Ramadhan ini umat Islam diwajibkan puasa yg dimulai sejak terbit fajar hingga tenggelamnya mentari. Pada kebanyakan orang asupan cairan pada saat puasa berkurang dibandingkan saat tidak puasa. Asupan cairan yg harus terpenuhi setiap hari minimal 8 gelas perhari. Pada saat puasa kebanyakan orang minum kurang dari itu. Akibatnya sering timbul penyakit infeksi saluran kemih. Penyakit ISK ini apabila dibiarkan menahun dapat menimbulkan penyakit yang lebih berat yaitu penyakit radang ginjal (pyelonefritis).

DEFINISI
Pyelonefritis adalah perdangan pada pyelum (piala) ginjal yang disebabkan oleh Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK sendiri bisa mengenai saluran kencing bagin atas (ureter, pielum dan ginjal maupun bagian bawah (kandung kemih dan uretra).
Infeksi Saluran Kemih adalah keadaan bertumbuh dan berkembangnya kuman di dalam saluran kemih dengan jumlah bermakna. Hal-hal yang memudahkan terjadinya ISK : kelainan bawaan yang bersifat sumbatan (batu saluran kemih), pemasangan kateter kandung kemih, stasis urine karena obstipasi, tumor dll.

Pyelonefritis terjadi melalui cara :
- Hematogen : penyebaran lewat pembuluh darah, bisa terjadi pada bayi sebagai akibat sepsis
- Perkontinuitatum : pada dewasa dan anak yang lebih besar : dari perineum menjalar secara asenderen ke kandung kemih, ureter atau parenkim ginjal.

GEJALA
Gejala ISK bagian atas : nyeri pinggang dan demam. Pada infeksi kronis / berulang dapat terjadi tanda-tanda gagal ginjal menahun.
Gejala ISK bagian bawah : nyeri berkemih (disuria), kencing mengejan tanpa demam.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
-Urine lengkap, bila ditemukan silinder lekosit  tanda-tanda pyelonefritis
-Radiologis : IVP (Pyelografi Intravena)
-Peningkatan LED, kadar CRP, Penurunan fungsi ginjal + adanya azotemia menandakan adanya Infeksi Saluran Kemih bagian atas.

PENATALAKSANAAN
Secara umum : atasi demam, muntah, dehidrasi dll
Dianjurkan banyak minum dan jangan membiasakan menahan kencing.
Faktor predisposisi dicari dan dihilangkan.
Tata laksana khusus :
1. Pengobatan Infeksi Akut
2. Pencegahan Infeksi Berulang
3. Koreksi Bedah terhadap kelainan anatomis saluran kemih.